Sabtu, 21 Januari 2012

Menjelang Dinihari, Kau Semakin Menggairahkan Aku Tak Berani Menidurimu, Perempuanku

Kepada perempuan tua di tengah samudera :
“Engkau lahirkanku, untuk menjadi suamimu”
Senja menjelang
Engkau masih telanjang
Di ranjang
Telentang

Halimun kelabu tua
Mengintip cemas di jendela
Titiktitik embun berserak di kaca

Hitam merayapi hari
Mengerangkeng matahari
Merestui hasrat para pencuri
Memaksa pelacurpelacur menari

Malam ditemani geledek
Tubuhmu molek
Masih tergolek

Matamata jalang
Matamata binal
Matamata liar
Tak perlu lagi menelanjangimu

Tangantangan durjana
Tangantangan setan
Tangantangan iblis
Berlomba menjamah tubuhmu yang Pertiwi
Menggerayangi payudaramu yang Galunggung
Menyibak bulubulumu yang Kalimantan
Menusuki kemaluanmu yang Samodra

Lidahlidah kucing Perancis
Lidahlidah marmut Jepang
Lidahlidah anjing Inggris
Lidahlidah beruang Cina
Lidahlidah buaya Afrika
Lidahlidah teroris Malasyia
Menjilati setiap senti tubuhmu
Menciumi setiap ronggamu yang pustaka
Menghirup setiap hembus nafasmu yang melati
Menghisap setiap tetes keringatmu yang permata

Dan petaka menjadi sempurna
Ketika godzila Amerika mencabikcabik tubuhmu
Mencabuti rerambut lebat di kepalamu
Menghanguskan bebulu di kujurmu
Membelenggu tangan dan kakimu
Mencongkel sepasang matamu
Membekap mulutmu

Malam hampir mati
Engkau masih bersunyi
Menghikmati hari umurmu berganti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulisan Petingan